Penerapan bioteknologi dalam pertanian membawa dampak signifikan pada keanekaragaman hayati, baik positif maupun negatif. Di satu sisi, teknologi ini berpotensi melestarikan keanekaragaman melalui pengurangan penggunaan bahan kimia dan pengembangan tanaman yang lebih tahan terhadap cekaman lingkungan. Di sisi lain, jika tidak dikelola dengan baik, bioteknologi juga dapat menimbulkan ancaman terhadap ekosistem alami.
Salah satu jameanberry.com dampak positif adalah pengurangan konversi lahan. Dengan meningkatkan produktivitas per hektar, lebih sedikit lahan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pangan global. Hal ini dapat mencegah deforestasi dan melindungi habitat alami berbagai spesies.
Namun, ada risiko bahwa tanaman rekayasa genetika yang dirancang untuk memiliki keunggulan kompetitif dapat mendominasi lahan pertanian, mengurangi variasi genetik tanaman tradisional. Keanekaragaman genetik ini penting untuk menjaga ketahanan terhadap hama dan penyakit baru, serta perubahan iklim.
Selain itu, transfer gen antar spesies yang tidak disengaja dapat memengaruhi flora dan fauna liar. Misalnya, gen resisten hama dari tanaman transgenik dapat berpindah ke gulma liar, menciptakan gulma super yang sulit dikendalikan.
Oleh karena itu, regulasi yang ketat dan penelitian yang berkelanjutan sangat diperlukan untuk memastikan bahwa dampak negatif dari bioteknologi terhadap keanekaragaman hayati dapat diminimalkan. Dengan pengelolaan yang hati-hati, teknologi ini dapat menjadi alat yang kuat untuk mendukung keberlanjutan ekosistem dan ketahanan pangan global.